Senin, 04 Januari 2010

Be Your Guide


Jika seseorang bertanya pada diri saya bahwa siapakah seseorang yang menjadi panutan saya? Dengan jelas saya katakan bahwa diri saya lah yang merupakan panutan. Akan lebih baik, apabila kita menjadi pemimpin bagi diri kita sendiri atau memiliki kepercayaan pada diri kita. Dalam hal ini, bukan berarti kita egois dalam rasa kepeceryaan terhadap orang lain dan bukan memberi pengertian bahwa kita tidak bisa menjadi individu yang lebih baik. Akan tetapi, seberapa besar kita kita mampu menghargai keberadaan kita saat ini. Banyak individu mungkin menjadikan orang lain sebagai panutannya. Orang lain tersebut digambarkan sebagai figur yang lebih baik dari dirinya. Tapi, sadarkah dalam hal itu, ia sudah terikat oleh persepsinya. Terikat dalam berpikir dan bertindak. Ia merasa bahwa ia belum sehebat atau eksisnya rendah daripada sisi panutannya. Maka, sadar maupun tidak, ia terus terbelenggu oleh kepercayaan bahwa sisi panutannya selalu yang terhebat dari dirinya. Terkadang hal tersebut bisa menciptakan pesimisme dan skeptisisme pada ruang individu. Oleh karena itu, perlu disadari bahwa diri kita saat ini sudah memiliki keadaan apa adanya dan menghargai kemampuan kita. Namun keinginan untuk lebih mampu lagi tetaplah ada. Mulai saat ini, kita bisa menghargai "kekinian" kita dan tidak seharusnya kita terpaku pada rasa "kekurangan" yang ada.
Anda adalah panutan anda, tapi sikap bijaksana tetaplah eksistensi dari seorang panutan anda. Enjoy yourself, receive yourself.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar